Alat dan
Bahan :
a. Alat :
· Kompor gas
· Panci 2 buah
· Pengaduk
· Kain penutup
b. Bahan :
· Susu sapi segar kemasan
· Gula pasir
· Perasa jeruk secukupnya
· Starter yoghurt
Pengertian Yoghurt
Yoghurt, ( Turki : yogurt) adalah sebuah produk susu yang dihasilkan oleh bakterifermentasi dari susu . Bakteri digunakan
untuk membuat yoghurt dikenal sebagai "budaya yoghurt". Fermentasi laktosa oleh bakteri ini
memproduksi asam laktat , yang bekerja pada
susu protein untuk memberikan
yoghurt yang tekstur dan bau yang khas.
Yoghurt telah dikonsumsi
selama lebih dari 4500 tahun dan telah terkenal di seluruh dunia dewasa ini.
Yoghurt memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Beberapa di keunggulan yoghurt adalah
kaya protein, memiliki kandungan kalsium, riboflavin, vitamin B6 dan vitamin
B12.
Pengelompokan Yoghurt
1. Dahi yoghurt : berasal
dari India
2. Bulgarian yoghurt :
menggunakan kultur strain dari Bulgaria, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus
3. Greek yoghurt :
dibuat dari susu yang telah dicampur dengan krim sehingga kandungan lemaknya
menjadi 10%. Bentuk lainnya bisa dalam bentuk standar (5%), rendah lemak atau low
fat (2 %), dan tanpa lemak atau non fat (0 %).
Biasanya disajikan bersama dengan madu, walnut,
atau buah yang disediakan sebagai pencuci mulut
4. Lassi yoghurt :
minuman dengan bahan dasar yoghurt. Berasal dari India dengan dua jenis rasa,
yaitu rasa asin dan manis
5. Kefir : minuman susu
fermentasi. Kini biasanya dinamakan yoghurt siap minum atau yoghurt smoothie
6. Home-made yoghurt :
dapat dibuat di rumah dengan menggunakan sejumlah kecil kultur yoghurt aktif
sebagai kultur awal.
Sifat (Kelebihan Yoghurt)
Bila di nilai dari kandungan gizinya, yoghurt tidaklah
kalah dengan susu pada umumnya. Hal ini karena bahan dasar yoghurt adalah
susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang tidak dimiliki oleh susu murni
yaitu :
1. Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses fermentasi yoghurt.
2. Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus. Lactobasillus berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti jeroan atau daging.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita.
1. Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses fermentasi yoghurt.
2. Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus. Lactobasillus berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti jeroan atau daging.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita.
Pembuatan Koloid
1. Kondensasi
Kondensasi adalah cara pembuatan koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi partikel koloid. Proses kondensasi ini didasarkan atas reaksi kimia; yaitu melalui reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut.
Kondensasi adalah cara pembuatan koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi partikel koloid. Proses kondensasi ini didasarkan atas reaksi kimia; yaitu melalui reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut.
1) Reaksi Redoks
Contoh:
Pembuatan sol belerang dari reaksi redoks antara gas H 2 S dengan larutan SO 2 .
Persamaan reaksinya: 2 H 2 S (g) + SO 2 (aq) →2 H 2 O (l) + 3 S (s)
2) Reaksi Hidrolisis
Contoh:
Pembuatan
sol Fe(OH) 3 dengan penguraian garam FeCl 3Persamaan
reaksinya adalah: mengunakan air mendidih.
FeCl 3 (aq) + 3 H 2 O (l) → Fe(OH) 3 (s) + 3 HCl ( aq)
3) Reaksi Dekomposisi Rangkap
Contoh:
a) Pembuatan sol As 2 S 3, dibuat dengan mengalirkan gas H 2 S dan asam arsenit (H 3AsO 3 ) yang encer.
Persamaan reaksinya: 2 H 3 AsO 3 (aq) + 3 H 2 S (g) → As 2 S 3 (s) + 6H 2 O (l)
4) Reaksi Pergantian Pelarut
Contoh, pembuatan sol belerang dari larutan belerang dalam alkohol ditambah dengan air. Persamaan reaksinya:
S (aq) + alkohol + air → S (s) Larutan S sol belerang\
FeCl 3 (aq) + 3 H 2 O (l) → Fe(OH) 3 (s) + 3 HCl ( aq)
3) Reaksi Dekomposisi Rangkap
Contoh:
a) Pembuatan sol As 2 S 3, dibuat dengan mengalirkan gas H 2 S dan asam arsenit (H 3AsO 3 ) yang encer.
Persamaan reaksinya: 2 H 3 AsO 3 (aq) + 3 H 2 S (g) → As 2 S 3 (s) + 6H 2 O (l)
4) Reaksi Pergantian Pelarut
Contoh, pembuatan sol belerang dari larutan belerang dalam alkohol ditambah dengan air. Persamaan reaksinya:
S (aq) + alkohol + air → S (s) Larutan S sol belerang\
2. Dispersi
Dispersi adalah pembuatan partikel koloid dari partikel kasar (suspensi). Pembuatan koloid dengan dispersi meliputi: cara mekanik, peptisasi, busur Bredig, dan ultrasonik.
1) Proses Mekanik
Proses mekanik adalah proses pembuatan koloid melalui penggerusan atau penggilingan (untuk zat padat) serta dengan pengadukan atau pengocokan (untuk zat cair). Setelah diperoleh partikel yang ukurannya sesuai dengan ukuran koloid, kemudian didispersikan ke dalam medium (pendispersinya). Contoh, pembuatan sol belerang.
2) Peptisasi
Peptisasi adalah cara pembuatan koloid dengan menggunakan zat kimia (zat elektrolit) untuk memecah partikel besar (kasar) menjadi partikel koloid. Contoh, proses pencernaan makanan dengan enzim dan pembuatan sol belerang dari endapan nikel sulfida, dengan mengalirkan gas asam sulfida.
3) Busur Bredig
Busur Bredig ialah alat pemecah zat padatan (logam) menjadi partikel koloid dengan menggunakan arus listrik tegangan tinggi. Caranya adalah dengan membuat logam, yang hendak dibuat solnya, menjadi dua kawat yang berfungsi sebagai elektrode yang dicelupkan ke dalam air; kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujung kawat. Logam sebagian akan meluruh ke dalam air sehingga terbentuk sol logam. Contoh, pembuatan sol logam.
4) Suara Ultrasonik
Cara ini hampir sama dengan cara busur Bredig, yaitu sama-sama untuk pembuatan sol logam. Ka1au busur Bredig menggunakan arus listrik tegangan tinggi, maka cara ultrasonik menggunakan energi bunyi dengan frekuensi sangat tinggi, yaitu di atas 20.000 Hz.
Cara Kerja
1. Menyediakan seluruh alat
dan bahan yang diperlukan
2. Menuangkan 1 Liter susu
sapi segar dari kartonnya ke dalam panci lalu panaskan sambil diaduk
3. Memanaskan
perasa jeruk di wadah yang lainnya
4. Memasukkan perasa jeruk
yang sudah dipanaskan ke dalam susu yang tadi telah dipanaskan lalu diaduk
sampai rata
5. Setelah
bercampur, memasukkan starter yoghurt ke campuran susu dan perasa jeruk
tersebut
6. Lalu
tutup dengan penutup panci dan selimutilah panci yang berisi campuran susu,
starter yoghurt dan perasa jeruk tersebut dengan kain penutup
7. Diamkan selama kurang
lebih sehari semalam.
8. Jika susu sudah mulai
mengental seperti yoghurt, diamkan di lemari pendingin untuk mencegah kebasian.